EFEK KERACUNAN TIMBAL

Bahaya Yang Disebabkan Timbal



Pernahkah kamu mendengar orang keracunan akibat gas timbal di angkot atau di mobil? Jika pernah, hal tersebut bisa saja terjadi karena Timbal merupakan gas beracun yang harus kita waspadai. Yuk kita cari tahu mengenai timbal dan bahayanya!
Timbal adalah logam beracun dan keracunan timbal dapat memiliki konsekuensi sangat buruk. Timbal biasanya terjadi karena cat berbasis timah, CDC telah melaporkan hal itu sebagai penyebab nomor satu terhadap paparan pada anak-anak. Disisi lain orang-orang terpapar melalui debu berbahaya di tempat kerja.
Tapi apakah kalian tahu paparan timbal dapat menyebabkan disfungsi seksual? Atau belum lama ini, beberapa kasus keracunan timbal yang dihasilkan dari bunga yang terkontaminasi?

Berikut adalah 8 hal yang kita mungkin tidak tahu tentang bahaya timbal karena keracunan

1. Paparan Timbal Sebagai Penyebab Skizofrenia
Para peneliti di Columbia Mailman School of Public Health University menemukan bahwa paparan timbal negatif dapat mempengaruhi area otak yang berkaitan dengan perilaku skizofrenia.
2. Keracunan Timbal Dapat Menyebabkan Disfungsi Ereksi
Penelitian yang dilakukan di Penelitian Konya Turki dan Pelatihan Rumah Sakit menemukan bahwa paparan timbal kronis merupakan faktor yang bertanggung jawab untuk peningkatan frekuensi disfungsi ereksi.
3. Keracunan Timbal diduga Bisa Mempengaruhi Wanita Hamil
Kita semua tahu keracunan timbal beracun dapat menimbulkan efek mengerikan terlebih dapat mempengaruhi wanita hamil. Banyak ibu hamil berhati-hati untuk menghindari paparan logam beracun. Tapi bagaimana jika paparan terjadi tahun sebelumnya?  Timbal dapat tinggal di tulang, bergerak, selama puluhan tahun dan hanya dimobilisasi ketika kalsium membutuhkan peningkatan selama kehamilan. Hal ini menyebabkan wanita hamil dan anak-anak yang belum lahir mereka berada pada risiko yang lebih tinggi untuk komplikasi dari paparan timbal, termasuk anemia, tekanan darah tinggi, berat badan lahir rendah, dan keterlambatan perkembangan. Ini bisa sangat menakutkan karena panjang waktu antara paparan dan efek dapat membuat evaluasi yang sangat sulit.
4. Timbal Beracun untuk Hewan
Fokus pada keracunan timbal tidak terbatas pada manusia. Departemen Biomedical Sciences di Tufts University School of Veterinary Medicine 45 tahun terakhir mengemukakan literatur dan menemukan 70 insiden yang melibatkan hewan kucing. Gejala keracunan bisa kurang jelas pada hewan dan peneliti memperingatkan bahwa toksikosis timbal dapat menjadi masalah yang diakui pada kucing.
5. Timbal Beracun untuk Orang Yang Makan Hewan
Berburu biasanya dilakukan dengan amunisi. Peneliti baru-baru ini memperingatkan bahwa pelurutimah partikelnya dapat mendistribusikan racun dan mencemari daging. Hal tersebut berisiko bagi siapa saja yang mengkonsumsi daging yang diburu dengan amunisi. Hal ini telah menjadi perhatian khusus di Greenland. Penelitian telah menunjukkan hubungan yang erat antara seberapa sering orang dewasa mengkonsumsi burung liar yang diambil selama hari berburu dan terukur timbal dalam darah. Situasi ini cukup parah peluru timbal sebagai alat utama dalam memburu sehingga paparan timbal bagi orang-orang di Greenland harus diwaspadai.
6. Timbal telah Telah Ditemukan di Mainan Anak-Anak
Pada tahun 2003, Departemen Kesehatan Deschutes County dan Department of Human Services Oregon melaporkan insiden keracunan timbal yang melibatkan anak laki-laki yang telah menelan perhiasan logam yang dijual di mesin penjual otomatis.
Selain itu, Departemen Kimia di Ashland University di Ohio menemukan ketika mengevaluasi cat yang berasal dari barang-barang mainan plastik.
7. Timbal Signifikan Bisa Mencemari Makanan
Pada tahun 1996, sebuah komunitas di Chile merupakan subyek dari insiden keracunan timah besar disebabkan oleh kontaminasi tepung. Ternyata, batu penggilingan di pabrik tepung telah dilapisi dengan timbal. Akibatnya, orang-orang di bawah usia enam tahun pada saat terjadi paparan memiliki IQ rendah ketika 10 tahun setelah dilakukan tindak lanjut melalui pengukuran IQ.
Tambahan:
8. Timbal Mungkin Telah Menewaskan Beethoven
Departemen Psikiatri di University of Ottawa melakukan analisis toksikologi rambut Beethoven dan menemukan kadar timbal yang tinggi. Timbal merupakan zat yang umum, meskipun ilegal, dan bersifat aditif dalam anggur yang pada abad 18 dan 19. Peneliti berhipotesis Beethoven mungkin telah tewas meninggal karena kombinasi dari sirosis hati, keracunan timbal, dan gagal ginjal, daripada sifilis.
Share on Google Plus

About aisyahkhoiriyah

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar