MEIOSIS
Meiosis
yaitu tipe pembelahan sel yang mengurangi jumlah set kromosom dari dua menjadi
satu dalam gamet, mengimbangi penggandaan saat fertilisasi. Pada hewan meiosis
hanya terjadi pada ovarium atau testis. Akibatnya, setiap sperma dan sel telur
manusia bersifat haploid (n=23). Fertilisasi mengembalikan kondisi diploid
dengan cara mengombinasikan dua set haploid kromosom, dan siklus hidup manusia
diulangi lagi, generasi demi generasi. Fertilisasi dan meiosis merupakan ciri
khas dari reproduksi seksual pada
tumbuhan maupun hewan. Fertilisasi dan meiosis silih berganti dalam siklus
hidup seksual, mempertahankan jumlah kromosom yang konstan pada setiap spesies
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sel haploid atau diploid dapat
membelah melalui mitosis, bergantung pada tipesiklus hidup. Akan tetapi, hanya
sel-sel diploid yang dapat mengalami meiosis, karena sel-sel haploid memiliki
satu set kromosom yang tidak dapat dikurangi lagi.
Tiga perisiwa yang hanya terjadi pada meiosis selama meiosis l:
1. Sinapsis dan pindah
silang. Selama profase l, homolog tereplikasi berpasangan dan terhubung secara
fisik di sepanjang lengan oleh struktur protein serupa ritsleting, kompleks
sinaptonemal. Proses ini disebut sinapsis. Penataan ulang genetik antara-antara
kromatid nonsaudara, dikenal sebagai pindah silang (crossing over),
diselesaikan pada tahap ini. Setelah penguraian kompleks sinaptonemal pada
profase akhir, kedua homolog sedikit memisah namun tetap terhubung, setidaknya
pada satu daerah yang berbentuk-X yang disebut kiasmata. Kiasmata merupakan
perwujudan fisik dari pindah silang. Kiasma tampak seperi palang karena kohesi
kromatid saudara masih tetap menyambungkan kedua kromatid saudara awal, bahkan
di daerah-daerah yang salah satu kromatidnya kini menjadi bagian dari homolog
lain. Sinapsis dan pindah silang normalnya tidak terjadi saat mitosis.
2.
Homolog di lempeng
metafase. Pada metafase l meiosis, kromosom berjejer sebagai pasangan homolog
di lempeng metafase, bukan sebagai kromosom individual, seperti pada metafase
mitosis.
3.
Pemisahan homolog. Pada anafase l meiosis,
kromosom-kromosom tereplikasi pada setiap pasangan homolog bergerak kearah
kutub yang berlawanan, namun kromatid-kromatid saudara dari setiap kromosom
tereplikasi tetap melekat. Sebaliknya, pada anafase mitosis, kromatid-kromatid
saudara memisah.
GAMBARAN UMUM FASE MEIOSIS:
PERBANDINGAN MITOSIS DAN MEIOSIS
Pembanding
|
Mitosis
|
Meiosis
|
Replikasi
|
Terjadi saat interfase sebelum mitosis dimulai
|
Terjadi saat interfase sebelum meiosis l dimulai
|
Jumlah pembelahan
|
Satu kali mencakup profase,metafase, anafase dan
telofase
|
Dua kali, masing-masing mencakup profase,
metafase, anafase dan telofase
|
Sinapsis dan kromosom homolog
|
Tidak terjadi
|
Terjadi saat profase l bersama pindah silang
antara kromatid nonsaudara, kiasmata yang dihasilkan menjaga pasangan
kromosom tetap bersama akibat kohesi kromatid saudara
|
Jumlah sel anakan dan komposisi genetik
|
Dua, masing-masing diploid (2n) dan identik secara
genetik dengan sel induk
|
Empat, masing-masing haploid (n), mengandung
separuh jumlah kromosom sel induk, berbeda secara genetik dari sel induk dan
dari satu sama lain
|
Peran dalam tubuh hewan
|
Memungkinkan dewasa multiselular bertumbuh-kembang
dari zigot, menghasilkan sel-sel untuk pertumbuhan, perbaikan dan pada
beberapa spesies, reproduksi aseksual
|
Menghasilkan gamet, mengurangi jumlah kromosom
menjadi separuh dan menyebabkan variabilitas genetik di anatara gamet
|
PEMBELAHAN MEIOSIS PADA MANUSIA
Gametogenesis
Gametogenesis merupakan proses
pembentukan gamet (sel kelamin) yang terjadi melalui pembelahan meiosis.
Gametogenesis berlangsung pada sel kelamin dalam alat
perkembangbiakan.Gametogenesis meliputi spermatogenesis (pembentukan
spermatozoa atau sperma) dan Oogenesis (pembentukan ovum)
Pembentukan Sperma (Spermatogenesis)
Hampir semua spesies hewan tingkat tinggi
terutama mamalia mempunyai proses spermatogenesis yang hampir sama, dalam
pembahasan ini akan di jelaskan mengenai proses spermatogenesis pada nanusia.
Tempat spermatogenesis
Spermatogenesis terjadi di testis.
Didalam testis terdapat tublus seminiferus. Dinding tubulus seminiferus terdiri
dari jaringan epitel dan jaringan ikat, pada jaringan epithelium terdapat sel –
sel spermatogonia dan sel sertoli yang berfungsi member nutrisi pada
spermatozoa. Selain itu pada tubulus seminiferus terdapat pula sel leydig yang
mengsekresikan hormone testosterone yang berperan pada proses spermatogenesis.
Proses Spermatogenesis
Pada masa pubertas, spermatogonia
membelah diri
secara mitosis sehingga menghasilkan lebih banyak spermatogonia. Pada manusia,
spermatogonia mengandung 23 pasang kromosom atau 46 kromosom (diploid)
Beberapa
spermatogonia membelah diri kembali, sedangkan lainnya berkembang menjadi
spermatosit primer yang juga mengandung kromosom sebanyak 46 kromosom. Sel –
sel spermatosit primer tersebut kemudian membelah secara meiosis nebjadi dua
spermatosit sekunder yang jumlah kromosomnya menjadi setengahnya (23kromosom
haploid). Selanjutnya spermatosit sekunder membelah lagi secara meiosis menjadi
empat spermatid. Jadi, spermatid.jadi, spermatosit primer mengalami pembelahan
meiosis I yang menghasilkan dua spermatosit sekunder. Selama pembelahan meiosis
II, kedua spermatosit sekunder membelah lagi menghasilkan empat spermatid.
Selanjutnya spermatid berdiferensi menjadi sel kelamin dewasa(masak) yang
disebut spermatozoa atau sperma. Ini juga memiliki23 kromosom (haploid).
Pada manusia proses spermatogenesis
berlangsung setiap hari. Siklus spermatogenesis berlangsung rata – rata 74
hari. Artinya , perkembangan sel spermatogonia menjadi spermatozoa matang
memerlukan waktu rata – rata 74 hari. Sementara itu pemasakan spermatosit
menjadi sperma memerlukan waktu dua hari.proses pemasakan spermatosit menjadi
sperma dinamakan spermatogenesis dan terjadi didalam epidemis.
Pada
pria dewasa normal, proses spermatogenesis terus berlangsung sepanjang hidup,
walaupun kualitas dan kauntitasnya makin menurun dengan bertambahnya usia.
Bagian – Bagian Sperma
Sperma dewasa terdiri dari tiga bagian
yaitu kepala, bagian tengah dan ekor (flagelata. Kepala sperma mengandung
nucleus. Bagian ujung kepala ini mengandung akrosom yang menghasilkan enzim
yang berfungsi untuk menembus lapisan – lapisan sel telur pada waktu
fertilisasi. Bagian tengah sperma mengandung mitokondria yang menghasilkan ATP
sebagai sumber energy untuk pergerakan sperma. Ekor sperma berfungsi sebagai
alat gerak.
Oogenesis
Pada masa pubertas, oosit primer
mengadakan pembelahan meiosis I menghasilkan satu sel oosit sekunder yang besar
dan satu sel badan kutub pertama (polar body primer) yang lebih kecil.
Perbedaan bentuk ini disebabkan sel oosit sekunder mengandung hampir semua
sitoplasma dan kuning telur, sedangkan sel badan kutub pertama hanya terdiri
dari nucleus saja. Oosit sekunder ini mempunyai kromosom setengah kromosom
oosit primer yaitu 23 kromosom (haploid).
Dalam
pembelahan meiosis II, oosit sekunder membelah diri menghasilkan satu sel ootid
yang besar dan satu badan kutub kedua (polar body sekunder). Ootid yang besar
tersebut mengandung hamper semua kuning telur dan sitoplasma. Pada saat yang
sama, badan kutub pertama membelah diri menjadi dua kutub. Selanjutnya ootid
tumbuh menjadi sel telur (ovum) yang mempunyai 23 kromosom (haploid). Sedangkan
ketiga badan kutub kecil hancur sehingga setiap oosit primer hanya menghasilkan
satu sel telur yang fungsional. Sel telur (ovum) yang besar itu mengandung
sumber persediaan makanan, ribosom, RNA, dan komponen – komponen sitoplasma
lain yang berperan dalam perkembangan embrio. Sel telur yang matang diselubungi
oleh membrane corona radiate dan zona pellusida.
Oogenesis
hanya berlangsung hingga seseorang usia 40 sampai 50 tahun. Setelah wanita
tidak mengalami menstruasi lagi (menopause) sel telur tidak diproduksi lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Reece, Campbell. 20002. BIOLOGI. Jakarta;
Erlangga
http://www.crayonpedia.org/mw/D._Pembelahan_Meiosis_Pada_Manusia_12.1. diakses tanggal 04 juni 2012 jam 19.45
http:/samudra-fox/2011/11/makalah-biologi-pembelahan-meiosis.html.
diakses tanggal 07 juni 2012 jam 19.30
0 komentar:
Posting Komentar